Sabtu, 21 Maret 2009

antara ponari dan dokter

Ponari...bukan dokter tapi bisa ngobatin orang

ga punya apa2(wong keluarganya miskin) tapi punya batu yang nyembuhin orang

pasien rumah sakit pun pindah ke Jombang

Dokter...bukan Ponari tapi bisa ngobatin orang

ga punya batu tapi punya ilmu

kadang dengan menggunakan alasan bahwasanya ilmu susah dicari (dan mahal harganya), dokters memungut imbalan atas "jasa" yang telah diberikan (katanya,"guru, sang 'pahlawan tanpa tanda jasa' saja gajinya nae selangit...")

Efek Placebo bermain disini

kesembuhan bergantung kepada KEPERCAYAAN sang pasien

tak semua pasien ponari sembuh, bahkan ada yang meninggal

tak semua pasien dokter sembuh, bahkan ada yang meninggal

fenomena ponari membuat dokters kebakaran jenggot

(walau keberadaan dokter ga ngefek apa2 ke ponari)

dan keduanya sudah terjebak dalam satu keadaan

Komersialisasi kesehatan

...

antara dokter dan ponari

tampaknya lupa satu prinsip dasar

bahwa sehat sakit ada yang menciptakan

dan kesembuhan datang dari sang pencipta

Dan tiada kuasa yang lebih agung, selain kuasa Nya

Jika ingat akan satu prinsip dasar ini

Masihkan ponari sombong dengan kekuatannya?

Masihkan dokter sombong dengan kemampuannya?

Tidak ada komentar: